3. Manfaat Batu Kapur (Batugamping)
Adapun pemanfaatan dari kapur diantaranya adalah :
a. Bahan bangunan
Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.
b. Bahan penstabilan jalan raya
Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya
c. Sebagai pembasmi hama
Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
d. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya
e. Penjernihan air
Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.
f. Batu Gamping (caco3) Sebagai Pupuk Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah
Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah yang pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.
g. Batugamping keprus sebagai campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas b
Bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemakaian batugamping keprus sebagai bahan campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas B.
h. Batugamping sebagai bahan baku semen
Batu gamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen, dengan eksplorasi yang tidak bijaksana, lambat laun warisan dunia yang unik dan terbentuk ribuan tahun ini akan hilang dan hanya menjadi cerita anak cucu kita kelak, jika kita tidak ikut membantu melestarikannya.
PENGGUNAAN DAN SPESIFIKASI
Batu gamping
dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan, yaitu :
a) Batu Bangunan
Batu
bangunan di sini adalah yang biasa digunakan untuk pondasi rumah, jalan,
jembatan maupun isian bendungan terutama di daerah yang tidak memiliki sumber
batu bangunan seperti andesit, basalt dan semacamnya atau sebagai batu hias.
Untuk keperluan di atas dipilih batu gamping yang berstruktur pejal atau keras
serta berhablur dengan daya tekan 800 - 2500 kg/m3
b) Bahan Bangunan
Sebagai
bahan bangunan. batu gamping serfungsi sebagai campuran dalam adukan pasangan
bata/plester, semen trass atau semen merah.
Syarat yang
harus dipenuhi untuk bahan `+bangunan ini, adalah :
·
(CaO + MgO) min. 5%;
·
(SiO + AL2O3 +
Fe2O3) maks. 5%;
·
CO2 maks 3%;
·
70% lolos ayakan 0,85 mm
Capuran
kapur padam dengan tras dan air akan membentuk produk yang disebut semen tras.
Adanya sifat semen dalam pencampuran itu karena oksida-oksida alumina dan
silika yang bersifat asam membentuk senyawa sebagai berikut :
·
Ca(OH2) + SiO2
+ (n-1)H2O Ã CaO, SiO2 nH2O
(semen)
·
Ca(OH2) + Al2O3
+ 5 H2O Ã CaO, Al2O3
6H2O (semen)
c) Bahan Penstabil Jalan
Pemanfaatan
batu gamping untuk fondasi jalan, rawa-rawa, berfungsi mengurangi penyusutan
plastisitas dan pemuaian fondasi jalan raya tersebut. Reaksi yang terjadi
hampir sama dalam pembentukan semen tras, dengan campuran kapur padam sekitar 1
- 6% sesuai keadaan tanah dan konstruksi jalan yang akan dibuat. Batu gamping
yang dipakai diharapkan berkadar belerang rendah.
e) Bahan Keramik
Pemakaian
batu gamping dalam industri keramik berfungsi sebagai imbuh untuk menurunkan
suhu lelah sehingga pemuaian panas masa setelah dibakar sesuai dengan pemuaian
glasir; dengan demikian glasir tidak retak atau lepas.
Jenis dan
jumlah pengotor yang terdapat dalam batu gamping merupakan faktor penentu
sebagai bahan baku keramik.
Selain untuk
imbuh, dapat juga digunakan dalam pembuatan glasir, walaupun hanya sebagian
kecil.
f) Industri Kaca
Pemanfaatan
batu gamping dalam industri kaca adalah sebagai bahan tambahan. Jenis batu
gamping yang digunakan adalah jenis batu gamping dolomitan dengan kadar sebagai
berikut :
·
(SiO2 0,96%), (Fe2O3
0,04%), (Al2O3 0,14%);
·
(MgO 0,15%), da (CaO 55,8%);
·
(SiO2 ; 0,14%), (Fe2O3
; 0,03%), (Al2O3.MgO ; 20,80%) dan (CaO;31,8%).
Dolomit dan
batu gamping dolomitan digunakan dalam pembuatan gelas, botol, dan kaca
lembaran. Bahan ini memberi pengaruh yang sangat baik pada gelas, antara lain
mepermudah campuran gelas mudah melebur, mencegah devitrifikasi; dan
memperpanjang jarak kerja (working range) pada peleburan gelas.
g) Industri Bata Silika
Untuk
pembuatan bata silika, batu gamping yang diperlukan adalah dengan kadar :
·
CaO minimum 90%;
·
MgO maksimum 4,5%;
·
Fe2O3 + Al2O3
maksimum 1,5%;
·
CO2 maksimum 5%.
h) Industri Semen
Dalam
industri semen, penggunaan mineral batugamping adalah sebagai bahan baku utama.
Diperkirakan, untuk 1 ton semen diperlukan 1 ton batugamping. Persyaratan yang
harus dipenuhi dalam pembuatan semen adalah :
·
kadar CaO : 50 - 55%;
·
MgO maksimum 2%;
·
kekentalan (viskositas) luluhan 3200
centipoise (40% H2O);
·
kadar Fe2O3 :
2,47% dan Al2O3 : 0,95%.
Sebagai
bahan baku semen pozolan yang digunakan adalah jenis kapur padam, yaitu sebagai
bahan pengikat hidrolis yang dibuat dengan cara membakar sampai dengan suhu +
1100 oC.
i) Pembuatan Karbid
Bahan utama
pembuatan karbid adalah kapur tohor (60%), kokas, antrasit, dan petroleumcoke
(carbon black). Kapur tohor yang cocok untuk pembuatan kalsium
karbid mem-punyai spesifikasi :
·
total CaO minimum 92%;
·
MgO maksimum 1,75%;
·
SiO2 maksimum 2%;
·
Fe2O3 + Al2O3
maksimum 1%;
·
S maksimum 0,2%;
·
P maksimum 0,02;
·
hilang pijar pada contoh yang
diambil di tungku 4%.
j) Peleburan dan Pemurnian Baja
Dalam
peleburan dan pemurnian besi atau logam lainnya, batu gamping/ dolomit
berfungsi sebagai imbuh pada tanur tinggi. Bijih besi mengandung silika dan
alumina sebagai unsur tambahan; dalam proses peleburan unsur-unsur tersebut
bersenyawa dengan bahan pengimbuh berupa terak cair (seng) yang mengapung di
atas lelehan besi, sehingga mudah dipisahkan. Disamping itu, CaO dalam batu
gamping harus berkadar tinggi, sarang dan keras. Hal itu diperlukan untuk
mengikat gas-gas seperti SO2 dan H2S.
Syarat-syarat
umum yang harus dipenuhi, antara lain :
Untuk batu
gamping
·
CaO minimum 52%;
·
SiO maksimum 4% (1,5 - 4%);
·
Al2O3 + Fe2O3
maksimum 3%;
·
MgO maksimum 3,5%;
·
Fe2O3 maksimum
0,65%;
·
P maksimum 0,1%.
k) Bahan Pemutih dalam Industri Kertas, Pulp dan Karet
Untuk
keperluan ini batu gamping harus mempunyai hablur murni (hampir CaCO3)
yang digerus sangat halus. Biasanya berasal dari batu gamping yang lunak,
berwarna putih yang terdiri dari cangkang kerang dan jasad renik yang terdiri
dari kapur (CaCO3) sebagai hasil sampingan pembuangan dasar
magnesium karbonat dari dolomit.
Batugamping
yang cocok untuk bahan pemutih berkadar CaCO3 98%, kehalusan 325
mesh, mempunyai daya serap terhadap minyak, warna putih dan pH > 7,8. Bahan
pemutih ini dipakai dalam industri kertas untuk pemutih pulp, pengisi, pelapis
(coating) dan pengkilap.
l) Pembuatan Soda Abu
Untuk
pembuatan soda abu diperlukan batugamping 1 - 1,25 ton melalui proses amonia
soda. Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
- CaCO3
: 90 - 99%;
- MgCO3
: 0,6%
- FesO3
+ Al2O3 + SiO2 = 0,3%.
m)
Penjernih Air
Dalam penjernihan air, batu gamping atau kapur
digunakan bersama soda abu dalam proses kapur soda. Kapur
Tabel 3. Persyaratan batu gamping dan dolomit untuk
peleburan dan pemurnian baja.
batugamping
|
Dolomit
|
- CaO minimum 52%; - SiO maksimum
4% (1,5 - 4%); - Al2O3 + Fe2O3
maksimum 3%; - MgO maksimum 3,5%; - Fe2O3 maksimum
0,65%; - P maksimum 0,1%.
|
- SiO maksimum 6% (1,5 - 4%); - Al2O3
+ Fe2O3 maksimum 3%; - MgO maksimum 17 - 19%;
|
berfungsi
menghilangkan bikarbonat yang menjadi penyebab kekerasan sementara pada
air. Air kotor yang banyak mengandung bakteri akan menjadi bersih dalam
waktu 24 - 48 jam, apabila dibubuhi kapur yang cukup banyak. Demikian pula air
yang keruh akan menjadi jernih, sedangkan air yang mengandung CO2
dinetralkan.
Hal ini
untuk menghindarkan karat terbawa pada pipa saluran air ke konsumen.
n) Pengendapan Bijih Logam Non-ferrous
Dalam proses
pengendapan bijih ogam non-ferrous, batu gamping bertindak sebagai settling
agent, dan pengontrol pH.
Batugamping
berfungsi untuk mengendapkan basic nickel carbon-ate dalam proses
flotasi bijih nikel. Batu gamping yang diperlukan untuk proses satu ton bijih
adalah antara 75 - 80 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar